Terkadang tanpa disadari seorang perokok yang kecanduan merokok berubah menjadi egoisme. Cukup banyak contoh yang kita jumpai sehari hari dalam kehidupan kita, seperti di tempat tempat umum seenaknya saja merokok di dalam bis yang begitu padat penumpang, di sekolah yang seharusnya para pendidik atau guru memberi contoh yang baik kepada murid, malah guru tersebut merokok, lembaga Survey Indonesia (LSI) telah menemukan fakta di lapangan bahwa penduduk miskin di Indonesia telah membakar uangnya untuk membeli rokok, kebutuhan akan rokok menempati urutan kedua setelah beras dan kebutuhan pokok lainnya, hal ini terdengar sangat miris tapi itulah yang terjadi bahwa rokok dapat merampas hak masa depan anak anak.
Sikap egois inilah yang membuat orang tua tidak perduli kepada anak anak mereka, apakah mereka terkena paparan asap rokok atau tidak , karena anak anak yang terpapar asap rokok secara tetap akan menunjukkan peningkatan infeksi saluran pernafasan kronis, penurunan fungsi paru, asma dan kematian mendadak pada bayi.
Sudah saatnya Pemerintah dan DPR harus membuat Undang Undang tentang bahaya rokok dan mengenyampingkan pemasukan pajak dari cukai rokok karena lebih banyak mudharat daripada manfaatnya.
No comments:
Post a Comment