ANDA tengah melangsungkan ibadah haji di Mekah, Arab, jangan heran bila tidak menemukan banyak sayuran. Sayuran di Arab telah diganti oleh buah-buahan.
“Pengganti sayur lebih pada buah-buah kering, seperti korma, kismis, ada susu yang difermentasi. Mereka mendapatkan serat pada buah-buahan, bukan di sayuran,” kata Chef Kelana saat berbincang dengan okezone.
Di negara penghasil minyak ini, produktifitas sayuran hampir tidak ada. Itu dikarenakan faktor iklim dan culture negara tersebut tidak mendukung pertumbuhan sayur-sayuran.
“Karena iklim dan culture di sana, tanaman di arab tidak memungkinkan untuk banyak ditanam sayur, daerahnya kering,” paparnya.
Karena faktor iklim yang tidak mendukung membuat makanan di Arab sangat dipengaruhi oleh iklim daerahnya sendiri.
“Faktor lingkungan dan iklim sangat berpengaruh bagi makanan di negara Arab,” tandasnya.
Selain banyak menggunakan buah-buahan, di Arab pun juga banyak menggunakan minyak zaitun.
“itu salah satu banyak digunakan arab dari zaman mesir kuno ke jazirah Arab dan itu makanan yang dikonsumsi Arab. Buah zaitun banyak ditanam, dan minyaknya itu dipakai untuk pengobatan dan memungkinkan, alam di sana bisa menanamnya,” tutup Kelana.(nsa)
No comments:
Post a Comment