Ads.

Pages

.

Saturday, March 31, 2012

Apple Siapkan iPhone CDMA

Sejak diperkenalkan pertama kali Juni 2007, pengguna iPhone di Negeri Paman Sam terikat pada satu pilihan operator: AT&T. Dalam waktu dekat, Apple berniat mengakhiri kontrak eksklusif tersebut dan membuka pintu kepada Verizon Wireless, operator selular terbesar di AS yang punya 99.7 juta pelanggan setia. Sehingga pada awal 2011 nanti, Apple akan memasarkan dua jenis iPhone di sana; versi GSM untuk AT&T dan versi CDMA untuk Verizon.

Rencana Apple untuk mengakhiri hubungan dengan AT&T sebenarnya sudah terbersit sejak tahun pertama kerjasama. Seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada Wired Magazine edisi Agustus 2010, kalau CEO Apple Steve Jobs lusinan kali mendiskusikan keinginan lepas dari AT&T ini kepada jajaran eksekutif Apple.


Salah satu alasannya karena AT&T menolak menyediakan fitur tethering internet via iPhone tanpa biaya tambahan. Sedangkan Apple ingin agar layanan itu bisa disediakan meski pelanggan membayar paket langganan termurah. AT&T keberatan, mereka tetap mematok US$20 ekstra untuk tethering via USB atau Bluetooth. Belum lagi adanya desakan keras dari pengguna iPhone yang kecewa dengan kualitas jaringan AT&T.

Di tahun yang sama, engineer Apple mengunjungi markas produsen chip CDMA Qualcomm untuk membicarakan prospek iPhone versi CDMA. Menurut Qualcomm, Apple harus merombak total smartphone mereka agar bisa menampung chip baru itu. Mengingat proses tersebut rumit dan menelan biaya besar, Apple menahan diri sembari memesan chip khusus kepada Qualcomm yang bisa membuat iPhone berjalan di jaringan GSM dan CDMA.

Hampir bersamaan dengan pemuatan artikel tersebut, AT&T merilis berkas laporan Q10, di mana salah satu poinnya berisi pemberitahuan kepada para investor agar tidak khawatir dengan berakhirnya eksklusifitas iPhone. "Menawarkan handset yang eksklusif membuat kami unggul dari kompetitor. Setelah perjanjian eksklusif ini berakhir, handset tersebut tetap kami sediakan. Rencana kami untuk menawarkan insentif kepada pelanggan akan mencegah mereka pindah ke operator lain," tulis rilis AT&T seperti dikutip Apple Insider, 9 Agustus 2010. Namun, baik AT&T maupun Apple tidak menyebutkan kapan tepatnya perjanjian eksklusif antara keduanya berakhir.

Siap Produksi


Smartphone iPhone untuk Verizon diperkirakan segera masuk masa produksi akhir tahun ini, untuk kemudian diluncurkan awal tahun depan. Rumor ini pertama kali diangkat oleh Bloomberg akhir Juni 2010. TechCrunch belum lama ini memperkuat dugaan itu. Lewat sumber dari kalangan pemasok chip, mereka memaparkan Apple telah memesan jutaan chip CDMA buatan Qualcomm untuk siap digunakan pada masa produksi bulan Desember.

"Melihat masa produksi ini, maka kemungkinan besar iPhone akan siap diluncurkan bulan Januari 2011. Saya yakin iPhone tersebut nyaris sama dengan iPhone 4 yang sudah beredar saat ini, dengan perbaikan pada antenanya," terang Steve Cheney dalam tulisannya di situs tersebut.

Cheney juga mengatakan CEO Verizon Ivan Seidenberg dijadwalkan memberikan keynote pembuka pada Consumer Electronic Show 2011 yang berlangsung di Las Vegas, Nevada, AS, 6 - 9 Januari 2011. Menurutnya, kehadiran iPhone di Verizon akan diumumkan oleh Seidenberg pada even tersebut, teramasuk sejumlah smarpthone next gen yang akan beroperasi di jaringan 4G yang tengah dikembangkan Verizon. Meski demikian, Cheney tidak berani bilang yakin 100% akan dugaannya itu. "Tetapi semua indikasi mengarah ke sana," belanya.

John Gruber, blogger yang mengelola blog teknologi Daring Fireball, mengatakan sangat sulit mengklarifikasi kebenaran kerjasama antara Apple dengan Verizon. Menurut dia, informasi itu pastinya hanya dipegang oleh para petinggi di kedua perusahaan tersebut. Namun Gruber mendapat informasi dari engineering Apple yang menjadi informannya, bahwa N92, nama sandi untuk iPhone CDMA, sudah memasuki masa Engineering Verification Test (EVT). Masa ini selangkah di bawah Device Verification Test (DVT), di mana iPhone yang telah memasuki masa DVT tinggal selangkah sebelum masa produksi.

Terlepas dari semua itu, Gruber meengaskan kehadiran iPhone CDMA tidak serta merta membuat Apple harus mendistribusikannya ke Verizon. Karena Verizon bukanlah satu-satunya operator CDMA di dunia. Di AS sendiri, masih ada Sprint, sementara di Kanada ada Rogers. Belum termasuk negara lain di Amerika Selatan, Asia, dan China. Sehingga bisa dipastikan, iPhone CDMA akan semakin menancapkan dominasi Apple ke seluruh dunia yang 'nyaris' dikuasai Android.

sumber

No comments:

Post a Comment